Kecerdasan buatan merupakan kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah atau bisa disebut Artificial Intelligence (AI).
Dikabarkan microsoft bersama SRL Diagnosis tengah kembangkan pedeteksi kanker serviks dibantu dengan artificial intelligence (AI) yang jauh lebih cepat dari manusia pada umumnya.

Hal ini dapat membantu dokter di India dan negara-negara lain dengan banyak pasien yang menderita penyakit kanker serviks. Sebab, jumlah pasien yang terlalu banyak dan alat ini mampu mendeteksi suatu masalah dengan cepat.
Menurut Microsoft, “Model AI sekarang dapat membedakan antara slide smear normal dan abnormal dengan akurasi dan saat ini sedang di bawah validasi di laboratorium. Ini juga dapat mengklasifikasikan slide smear berdasarkan tujuh subtipe skala sitopatologis serviks. Klasifikasi termasuk interpretasi yang berkisar antara tahap normal dan pra-kanker hingga kanker”.
Tim peneliti melatih AI pendeteksi kanker serviks untuk menemukan tanda-tanda kanker dengan memberi contoh ribuan gambar serviks beranotasi agar dapat membantunya kenemukan kelainan (termasuk contoh gambar pra-kanker) yang membutuhkan pengamatan yang teliti. Hal tersebut seperti yang dilansir dari Engadget (11/11).
Kerangka kerja yang digunakan AI pendeteksi kanker serviks kini telah siap untuk “pratinjau internal” di SRL. Teknologi tersebut belum bisa digunakan turun ke lapangan langsung untuk dapat mendeteksi pasien sungguhan. Tapi teknologi tersebut jauh leih baik daripada metode screening kanker AI lainnya yang biasanya hanya sekadar eksperimen.
Menurut catatan TechCrunch, sekitar 67.000 wanita meninggal karena kanker serviks setiap tahunnya. Hal tersebut sama saja dengan seperempat dari kematian diseluruh dunia. Pada saat yang sama, hanya ada beberapa dokter yang dapat memproses penyakit kanker serviks lebih lanjut dan memantu wanita mengambil tindakan.
SRL menerima lebih dari 100.000 sampel per tahun. Dari sampel tersebut 98 persen normal. AI baru ini akan memungkinkan dokter berfokus hanya pada dua persen sampel yang bermasalah tersebut dan membantu wanita untuk memulai perawatan lebih cepat.